Denpasar – Memelihara ayam ketawa tak hanya sekadar hobi. Tapi, juga menjadi penghasil cuan. Hingga kini, penggemar ayam ketawa di Bali mencapai tujuh ribuan orang.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Harian Komunitas Persatuan Penggemar dan Pelestari (P3AKSI) Ayam Ketawa Bali I Putu Suadnyana (40).
“Ayam ketawa adalah ayam khusus yang berasal dari Sidrap (Sulawesi Selatan). Dulu ayam ini khusus di kerajaan dan agar tidak punah maka dikembangkan di masyarakat. Ini bertujuan untuk menyelamatkan aset Indonesia,” katanya, Minggu (28/5/2023).
Ia menerangkan dari segi tampilan, ayam ketawa tak jauh berbeda dari ayam biasa. Hanya saja ayam ketawa memiliki keunikan dari segi suara ketawa dan durasinya.
“Suaranya berbeda-beda seperti jenis disko hingga dangdut. Jadi, nanti kita akan merasa terhibur ketika mendengar suaranya,” terang Suadnyana ketika ditemui di Lapangan Lumintang, Denpasar, Bali.
Tak hanya itu, kata Suadnyana, harga ayam ketawa baik anakan maupun indukan pun cukup tinggi.
Ia menuturkan tak sedikit dari para penggemar ayam ketawa termasuk dirinya yang juga berbisnis ayam ketawa.
“Contohnya, ayam ketawa jenis disko harga dasar untuk indukan sepasang Rp 500 ribu dan sepasang anakan Rp 100 ribu. Kalau jenis di atasnya seperti durasi untuk sepasang indukan Rp 5 jutaan dan anakan Rp 500 ribu-Rp 2,5 jutaan,” ungkapnya.
Menurutnya, harga ayam ketawa akan kian tinggi apabila telah sering memenangkan kompetisi di nasional.
“Untuk di Bali, saya pernah ketemu harga ayam ketawa termahal Rp 150 juta. Itu ayamnya sudah delapan kali juara di kontes nasional dan namanya ayam ketawa Lady Gaga,” ucap Suadnyana.
Sumber : detik
