Heboh Bocah Kehilangan Uang Rp 1 Juta saat Naik Bus BST Solo

  • Whatsapp

Solo – Seorang bocah laki-laki mengaku kehilangan uang Rp 1 juta usai naik bus Batik Solo Trans (BST) viral di media sosial. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka merespons kabar tersebut.
Kabar tersebut diunggah akun Instagram @infocegatansolo.fb. Akun itu memposting foto sang bocah menuliskan keterangan bahwa bocah yang mengenakan kaus merah dan celana berwarna cokelat itu dari Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, naik BST. Bocah tersebut membawa uang Rp 1 juta namun raib saat naik BST dan diturunkan di Ngarsopuro, Solo.

“Mohon bantuannya lur,,anak yg baju merah ini katanya mau beli hp ke Singosaren dari Kartosuro naik bus BST,bawa uang 1jt, kronologi didalam bis katanya ktmu BPK BPK pakai baju warna coklat muda,diturunin di Ngarsopuro, katanya uang diminta bapak bapak yg baju coklat tadi,terus sementara anak ini ditinggal di Ngarsopuro, bapak bapak itu lalu pergi naik ijol,,,apabila ada yg mengenal anak ini tolong kabari keluarga nya orang nya masih di Ngarsopuro Ngarsopuro pur,” tulis akun tersebut seperti dilihat detikJateng, Rabu (10/5/2023).

Bacaan Lainnya

Gibran pun merespons postingan itu. Gibran bertanya apakah bocah tersebut terkena hipnotis.

“Kena hipnotis ya? Coba kita cek CCTV bis,” tulis Gibran di akun tersebut.

Saat dimintai konfirmasi, Kabag Operasional Bengawan Solo Trans, Coco Nusa mengatakan masih mencari kebenaran kejadian tersebut melalui rekaman CCTV. Selain itu pihaknya juga mencari korban tersebut.

“Iya kita mencari informasi, kita mencari dari CCTV semua CCTV kita cek semua sampai sekarang belum ketemu kejadian itu. (Upaya) Kita mencari alamat korban untuk menanyakan kejadian tersebut,” kata Coco Nusa saat dihubungi detikJateng, Rabu (10/5).

Pihaknya mengaku sudah mendatangi Polsek Banjarsari yang tidak jauh dari Ngarsopuro untuk meminta alamat korban. Namun, sayangnya korban tidak meninggalkan alamatnya saat di Polsek Banjarsari.

Lebih lanjut, pihaknya juga telah membagikan kejadian tersebut ke grup WhatsApp yang ada driver-nya. Namun, kata dia, tidak ada driver yang mengetahui.

“Kemarin sudah saya share, driver nggak ada mengenali. Saya juga sudah menanyakan ke driver koridor 1 dan 5 yang melintasi Ngarsopuro, namun juga tidak mengetahui korban tersebut,” ungkapnya.

Pihaknya masih mencari korban untuk mengonfirmasi kehadiran tersebut dan mempersilakan korban untuk datang kantor Bengawan Solo Trans.

“Rencana kita mencari korban tapi belum mengetahui, ya kalau mau datang ke kantor juga tidak apa-apa, mungkin nanti ada iktikad baik dari perusahaan,” pungkasnya.

Sumber : detik.com

Pos terkait